top of page

Mengenal Lebih Dalam Tentang Profil Wakil Dekan III serta Satuan Kredit Partisipasi (SKP) Part 2

Q : Apa sajakah harapan-harapan dr. Tommy kedepannya bagi Atma Jaya?

Berdasarkan statistik , kita adalah Fakultas Kedokteran Universitas Katolik pertama dan tertua di Indonesia sampai kehadiran Fakultas Kedokteran Widya Mandala di Surabaya 3 tahun yang lalu. Secara lebih luas, dalam sistem pelayanan kesehatan, meskipun minoritas tetapi jaringan pelayanan kesehatan katolik seperti rumah sakit dan BAKESMAS tersebar di seluruh Indonesia dan semuanya membutuhkan perenungan misi yang bergelora dan dinamis tetapi tetap pada keaslian misi. Seharusnya Fakultas Kedokteran Atma Jaya bisa mengambil peran yang lebih besar dalam mendidik sumber daya manusia yang beriman dan berilmu.

Q : Bagaimanakah proses SKP yang sekarang ini dan manfaatnya?

Kebijakan SKP sekarang ini termasuk salah satu perkembangan dari segi kualitas dalam kemahasiswaan. Jika dahulu tidak terstruktur, bebas aktif maupun tidak, sehingga tidak ada nilai tambah. Kita merupakan salah satu institusi yang melakukan terobosan dari semua banyak institusi lain. Karena ko-kurikuler dan ekstrakurikuler merupakan unsur yang sangat menunjang.

Tidak ada hal yang baru mengenai kebijakan SKP ini, hanya mengembalikkan kepada aturan main yang sudah ada sebelumnya. Karena tidak ada yang mengingatkan, buku SKP yang resmi malah sering dihilangkan. Sistemnya setiap sesudah kegitan di verifikasi sehingga tidak menumpuk.

Ada usulan dari dr. Tommy. Karena setiap kali selesai ujian, dari buku pedoman SKP ini akan diubah menjadi transkrip SKP. Dalam satu lembar ini tertera uraian SKP dan ditandangani oleh dekan, sehingga dokumen transkrip SKP merupakan dokumen resmi pengganti ijazah. Nilai satu dokumen sama dengan setumpuk sertifikat yang ada. Maka dilakukan pengelolaan lebih kolektif, lebih hemat kertas dan difasilitasi oleh organisasi melalui sekretaris.

Ada juga usul-usul lain untuk meningkatkan ke sistem digital, misalnya input data SKP secara online. Hal ini bisa dikembangkan tetapi sekarang ini yang harus dilakukan adalah fokus dalam peletakkan dasar kebijakan yaitu melalui buku SKP.

Q : Apakah motivasi dr. Tommy saat dahulu menempuh pendidikan di fakultas kedokteran?

Dahulunya adalah rasa ingin berkembang. Sederhananya ingin menolong orang dengan cara lebih spesifik dan secara langsung.

Q : Dalam waktu luang, kira-kira apa yang dilakukan dr. Tommy?

Banyak hobi yang dulu dilakukan belum bisa dilakukan sekarang ini yaitu masalah waktu. Tetapi hal ini tidak menjadi masalah bagi dr. Tommy. Waktu yang ada digunakan untuk berfokus dan standby dalam mengemban tanggung jawab. Sebagai aktivis dalam fakultas terutama dalam bidang kemahasiswaan, dr. Tommy ingin memberikan hati yang lebih banyak walaupun waktu terkuras, terutama waktu dalam keluarga. Walaupun waktu sedikit tetapi jika kita menaruh hati pada sesuatu, kita bisa menjadi lebih baik. dr. Tommy menganggap segala aktivitasnya sekarang sebagai hobi.

Featured Article
Tag Cloud
No tags yet.
bottom of page